20040707

Wah, slese juga ngurus pemilihan presiden.
Kagak terlalu capek seperti pemilihan anggota legislatif sech, cuma kemaren itu lagi banyak intrik.
1. Masalah lokasi TPS.
Ada beberapa warga yg keberatan dgn lokasi TPS yg lama, karena buat orang yg udah tua, mencapai lokasi itu menyulitkan. Lha, karena gw bukan warga situ, gw menyerahkan keputusan kepada anggota KPPS lain yg warga situ, serta ketua RTnya. Akhirnya diputuskan tetap dipakai lokasi lama dgn catatan bahwa jika ada pilpres putaran II, lokasi dipindah. Beberapa warga yg kecewa mengancam kagak bakal datang. Tapi, alhamdulillah, ancaman itu tidak dilaksanakan.
2. Masalah tenda.
Hingga tenda dipasang, belum ada kesepakatan berapa harga sewa terpal/tenda. Ketua KPPS beranggapan, pemilik tenda yg juga ketua RT setempat tidak akan keberatan jika tendanya digunakan buat kepentingan masyarakat. Tapi, anak buah pemilik tenda (ada juga yg jadi anggota KPPS) nggak setuju, karena selama ini si pemilik tenda selalu perhitungan dalam segala hal. Akhirnya sampai pilpres selesai dan tenda diturunkan, masalah harga belum disepakati. Baru malam harinya, kami bisa menemui si pemilik tenda, dan ... ... tetap berlaku harga bisnis *geleng2 kpala.
3. Surat Suara.
Inilah masalah yang bikin heboh. KPU kagak profesional.

No comments: