20041028

Makna Tobat
Oleh : Arif Rahman Hakim
Tobat (dari asal kata taaba-yatuubu-taubatan) secara bahasa berarti kembali.Yakni, kembalinya seorang hamba kepada Allah SWT dari segala perbuatan dosa yang pernah dilakukannya. Dari makna tersebut bisa dipahami bahwa tobat mempunyai fungsi untuk membersihkan diri dari dosa-dosa.
Para sufi menjadikan tobat sebagai anak tangga pertama yang harus dilalui sebelum menaiki anak tangga selanjutnya untuk mencapai ma'rifatullah (hakikat).Sehingga, seorang hamba dianggap sia-sia saja ketika langsung melangkah ke anak tangga selanjutnya seperti zuhud, wara', sabar, dan seterusnya, jika belum bertobat secara sempurna terlebih dahulu. Yaitu, membersihkan diri dari segala dosa yang pernah dilakukan, dengan cara meminta ampunan kepada Allah dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.
Ketika dosa-dosa kecil bisa dihapus dengan amalan-amalan saleh, maka dosa-dosa besar (kabair) seperti syirik, zina, membunuh, dan lainnya hanya bisa dihapus dengan tobat(QS 4: 48). Dengan begitu, tobat berarti memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan spiritual seorang hamba dalam perbaikan dirinya menuju yang lebih baik.
Ulama besar Sheikh Al-Nawawi menjelaskan, tobat dari segala entuk maksiat merupakan kewajiban setiap hamba. Menurut dia, jika dosa yang dilakukan itu berada dalam koridor hablunminallah (hubungan dengan Allah), maka ada tiga syarat yang harus dipenuhi agar tobatnya diterima. Pertama, meninggalkan perbuatan dosa tersebut.Kedua, menyesal karena telah melakukannya. Ketiga, berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Namun, katanya, jika dosa yang dilakukan itu terhadap sesama manusia, maka ditambah dengan syarat yang keempat, yaitu mengembalikan atau memenuhi hak orang yang disakiti tersebut.
Tobat harus dilakukan dengan segera tanpa menunggu ajal menjelang. Tobat yang dilakukan ketika nyawa sudah di kerongkongan merupakan tobat yang sia-sia. Firman Allah SWT, ''Sesungguhnya tobat di sisi Allah hanyalah tobat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertobat dengan segera. Maka, mereka itulah yang diterima Allah tobatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha bijaksana.Dan tidaklah tobat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan, 'Sesungguhnya saya bertobat sekarang'. Dan tidak (pula diterima tobat) orang-orang yang mati sedangkan mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih.'' (QS4: 17-18).
Dalam hadis sahih riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda,''Wahai manusia, bertobatlah kalian kepada Allah dan mintalah ampunan-Nya, karena aku pun bertobat kepada-Nya sehari seratus kali.'' (HR Muslim).
Hati yang bersih setelah bertobat merupakan sumber kedamaian dan ketenangan hati. Dan, dari ketenangan itulah semoga muncul solusi dari segala problematika hidup yang kita hadapi. Maka, marilah kita awali hari-hari kita dengan bertobat kepada-Nya. Wallahu a'lam.

No comments: